Deutschland online bookmaker http://artbetting.de/bet365/ 100% Bonus.
Tim PkM Dosen dan Mahasiswi Prodi Akuntansi dan Manajemen UKMC Berikan Pembekalan Perencanaan Keuangan Keluarga (Pentingnya Dana Darurat) Bagi Pasangan KPP Dekanat 1 Keuskupan Agung Palembang
Tim Pengabdian pada kepada Masyarakat Fakultas Bisnis dan Akuntansi Universitas Katolik Musi Charitas yang terdiri dari satu Dosen akuntansi, tiga dosen Manajemen dan 2 orang mahasiswi prodi manajemen, melaksanakan kegiatan pelatihan perencanaan keuangan bagi para peserta kursus persiapan perkawinan (KPP) dekanat 1 Keuskupan Agung Palembang. Kegiatan dilakukan di Paroki Santo Yosep Palembang, pada hari Kamis tanggal 29 Febuari 2024 dengan mengangkat tema “Perencanaan Keuangan: Pentingnya Dana Darurat”. Kegiatan PkM ini terlaksana bekerja sama dengan Komisi Kerasulan Keluarga, yang diwakili oleh koordinator Romo RD Petrus Sukino selaku pihak mitra. Jumlah peserta KPP sebanyak 22 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 11 orang Perempuan. Sebagian besar usia pesera berkisar antara 23-27 tahun (57 %) dengan rata-rata berpenghasilan diatas Rp 4.000.000. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi peserta KPP agar mampu mengidentifikasi pola pengeluaran bulanan, melakukan perencanaan dana darurat, dan membentuk kebiasaan komunikasi dan perencanaan keuangan keluarga yang baik.
Pada saat penyampaian materi, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya membangun komunikasi antar pasangan dalam merencanakan keuangan keluarga. Peserta juga dibekali pemahaman mengenai panduan dasar dalam mengalokasi keuangan keluarga dan merencanakan dana darurat. Peserta diberikan kesempatan melakukan simulasi untuk mengidentifikasi pola keuangan keluarga yang selama ini dilakukan dan dilakukan evaluasi atas tingkat kesehatan keuangan keluarga berdasarkan panduan umum dari OJK.
Pada akhir penyampaian materi, peserta diberikan kuesioner untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan PkM. Sebagian besar peserta menjawab dengan tepat tentang pengetahuan yang berkaitan dana darurat. Sebagian besar peserta juga menyisihkan penghasilan setiap bulan untuk membangun dana darurat. Peserta juga menilai kegiatan ini secara positif, dan memberikan saran agar kegiatan simulasi kedepannya dapat diperbanyak.